Analisis dan Disain Sistem Akuisisi Data #13




Biasanya diawali dengan adanya ide, atau gagasan, untuk membuat sebuah sistem baru atau modifikasi sistem yang telah ada. Gagasan bisa datang dari manajemen di sebuah industri, atau dari konsultan. Kemudian gagasan itu diwujudkan dalam bentuk yang dinamakan system request yang mempunyai tujuan:
  • Peningkatan efisiensi, dan/atau
  • Peningkatan produktifitas,
Kemudian untuk menanggapi system request itu, dibentuk suatu tim untuk melakukan kajian dan pemilihan sistem. Kajian sistem merupakan kegiatan untuk membuat proposal yang merupakan jawaban terhadap system request. Sedangkan pemilihan sistem merupakan kegiatan untuk menentukan alternatif sistem yang akan diajukan, serta menentukan prioritas pelaksanaan proyek yang merupakan subsistem-subsistem dari sistem terpilih. Tahap-tahap pemilihan sistem adalah.
  1. Mereview dan menganalisis system request.
  2. Menganalisis sumber daya yang diperoleh untuk memenuhi system request.
  3. Menganalisis serta menentukan prioritas pelaksanaan proyek.
Tim yang melakukan kajian dan pemilihan diberi tenggat waktu (death line) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
  1. Apakah dengan sistem baru akan diperoleh cost saving, atau cost reduction.
  2. Apakah dengan sistem baru akan diperoleh proses manufaktur yang efisien dan tepat waktu.
  3. Apakah tersedia dana/anggaran yang cukup untuk menciptakan serta mengimplementasi sistem baru itu.
  4. Apakah tersedia SDM yang mampu dan mumpuni menangani pelaksanaan sistem yang baru itu.
Setelah tim tadi sudah dapat menjawab semua pertanyaan di atas dengan YES maka tim kajian dan pemilihan sistem membuat proposal untuk diajukan kepada managemen di industri. Kemungkinan yang akan diputuskan oleh managemen adalah:
  1. Menerima dan menyetujui proposal untuk segera diimplementasikan.
  2. Menolak proposal dan membatalkan system request.
  3. Menunda pelaksanaan sistem baru/modifikasi sistem.
Setelah proposal diterima dan disetujui manajemen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan feasibility study, yaitu melakukan kajian apakah sistem itu layak atau tidak. Pada tahap ini ditunjuk seorang pemimpin proyek yang bertugas membuat rencana kerja untuk melaksanakan dan mengimplementasi sistem yang telah dipilih. Hasil studi kelayakan kemudian dilaporkan pada managemen di industri, untuk mendapatkan pengesahan (approval).

Setelah hasil studi kelayakan memperoleh approval dari manajemen , maka langkah selanjutnya merancang dan mengimplementasi suatu sistem seperti yang inginkan manajemen, dan untuk ini menunjuk seorang pemimpin proyek, bila perlu didampingi seorang konsultan. Pekerjaan dalam perancangan sistem meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.
  1. Membuat rancangan untuk proses keseluruhan.
  2. Segmenting the system into workable modules.
  3. Specifying the programs to achieve the system objectives.
  4. Designing controls for the system.
  5. Documenting the systems designed
  6. System review
  7. Obbtaining required hardware
Uji coba sistem merupakan kegiatan dalam rangka pengembangan sistem, sebelum suatu sistem baru itu diimplentasi pada suatu instalasi, atau sistem yang dirancang dikonversikan dari exsisting system ke sistem yang baru, atau modified system. Kegiatan uji coba sistem ini dilakukan dengan tujuan untuk menjamin bahwa secara teknis sistem hasil rancangan dapat dioperasikan secara baik dan benar dan dapat dipertanggung-jawabkan.

  • Dalam buku TEKNOLOGI SISTEM PENGENDALIAN TENAGA LISTRIK BERBASIS SCADA, Penulis Bonar Pandjaitan, Penerbit Prenhallindo, Jakarta (1999) ada pembahasan analisis dan disain Jaringan SCADA Jawa-Bali.

  • Contoh presentasi perancangan dan pembuatan Mesin Penetas Telur Unggas

STUDI KASUS

Seorang mahasiswa mempunyai ide untuk merancang sistem kontrol berbasis sistem akuisisi data untuk diimplentasikan pada sebuah Rumah Kaca (Greenhouse).

Untuk mewujudkan idenya, mahasiswa itu menindak-lanjuti dengan melakukan penelitian/penelaahan dari kepustakaan atau dari sumber lain, guna mengkaji dan mencari sistem kontrol akan dikembangkan dalam tugas akhirnya.

Karena idenya ini akan dijadikan tugas akhir (skripsi), maka mahasiswa itu harus membuat proposal untuk diajukan kepada kepala jurusan untuk mendapatkan approval. Dalam proposal, dijelaskan bahwa deskripsi sistem kontrol berbasis sistem akuisisi data dari hasil kajian dan pemilihan sistem kontrol tadi sebagai berikut.

  • Menggunakan Mikroprosesor
  • Mengukur suhu di dalam rumah kaca
  • Mengukur kelembaban di dalam rumah kaca
  • Mengendalikan pengkondisi udara
  • Mengendalikan exhauster fan


Setelah mendapatkan approval, dilanjutkan dengan membuat daftar hardware-nya yang dibutuhkan berdasarkan deskripsi tadi.

Spesifikasi Hardware
  • Push Button NO
  • Push Button NC
  • Sistem Minimum dengan Mikroprosesor 8088
  • Sensor suhu untuk instrumentasi suhu
  • Sensor kelembaban relatif instrumentasi kelembaban
  • Relay NO
  • Relay NO







Studi Kasus Sistem Kontrol Proses Manufaktur di Industri



[ back ] [ atas ]