Elemen Masukan Sistem Akuisisi Data #03baru




Spesifikasi/Karakteristik Transduser


Sebuah transduser digunakan untuk mengubah besaran fisik menjadi suatu sinyal listrik. Besaran yang paling sering diukur dengan transduser adalah posisi, gaya, kecepatan, percepatan, tekanan, level, aliran, dan suhu. Keluaran (output) transduser biasanya tegangan, arus, resistansi (tahanan), kapasitansi, atau frekuensi. Seberapa baik dan seberapa cepat sebuah transduser mengubah keluarannya (output) dalam menanggapi (merespon) terhadap suatu perubahan parameter fisik pada masukannya (input) merupakan kunci keberhasilan dari suatu sistem kontrol.

Manufaktur transduser menjelaskan kinerja transduser dalam dua macam spesifikasi.

Spesifikasi statis menguraikan korelasi steady-state antara masukan (input) fisik dan keluaran (output) listrik. Yang termasuk spesifikasi statis adalah akurasi, resolusi, repeatability, linieritas, dan histerisis.

Seberapa cepat transduser berubah sebagai tanggapan (respon) terhadap perubahan pada masukan (input) dijelaskan sebagai spesifikasi kinerja dinamis. Rise time, time contant, dead time, frequency response, dan second order parameter dari damping, resonsnt frequency, settling time, dan percent overshoot biasanya dipakai oleh manufaktur untuk menjelaskan kinerja dinamis dari transdusernya.

Elemen masukan menerima besaran yang akan diukur dan menghasilkan sinyal listrik yang proporsional untuk diteruskan ke pengkondisi sinyal. Di dalam pengkondisi sinyal sinyal listrik itu diperkuat, difilter, dan disampling menjadi format yang dapat diterima oleh elemen kontrol. Besaran yang masuk ke elemen masukan pada kebanyakan sistem akuisisi besaran fisik non-listrik. Untuk menggunakan metoda dan teknik pengukuran besaran listrik, besaran fisik non-listrik itu diubah menjadi sinyal listrik dengan alat yang dinamakan transduser.



Tranduser adalah elemen yang berfungsi untuk mengubah besaran fisik non-listrik menjadi besaran listrik yang dapat berupa tegangan, atau arus lis
trik. Transduser adalah sebuah divais yang bila bagian inputnya mendapat energi, kemudian meneruskan energi itu pada bagian outputnya dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan. Energi input bisa berupa listrik, mekanik, panas, kimia, intensitas cahaya, kelembaban, dll. Keluaran sinyal listrik yang dihasilkan dalam bentuk sinyal listrik analog.


Transduser yang banyak digunakan pada industri, antara lain: Physically Displacement Transducer, Humidity Transducer, Thermocouple, Accelermeter, Tachometer, Strain Gage Transducer, Transduser Cahaya, Transduser Suhu, Transduser Aliran Zat Cair.

Pengelompokan transduser yang terdapat secara komersial, berdasarkan pada pemakaiannya dalam teknik instrumentasi, metoda konversi, sifat dasar sinyal output, dll.


klik tabel untuk memperbesar




klik tabel untuk memperbesar



Congratulations, you have finished Lecture week #03.

[ back ] [ atas ]